Tampilkan postingan dengan label KREATIF DAN INOVATIF. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KREATIF DAN INOVATIF. Tampilkan semua postingan

Selasa, 12 Agustus 2014

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DAN INOVATIF



BAB  I          MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DAN INOVATIF 
1.        Model Pembentukan Konsep
Model pembelajaran pembentukan konsep dilakukan dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut.
1)        Guru menyajikan contoh konsep, misalnya keluarga, desa, kota, negara, pemerintah.
2)        Peserta didik diminta mengidentifikasi ciri-ciri konsep tersebut dalam contoh positif dan contoh negatif.
3)        Guru memancing siswa untuk mengkaitkan diantara ciri-ciri esensial dari konsep tersebut.
4)        Peserta didik membuat definisi tentang konsep tersebut atas dasar ciri-ciri utama/esensialnya.
5)        Peserta didik mengidentifikasi tambahan konsep lain yang berlabel.
6)        Peserta didik menegaskan nama konsep dan merumuskan definisi konsep sesuai dengan ciri-ciri esensialnya.
2.        Model Berfikir Induktif
Tahap-tahap pembelajaran dengan model induktif adalah:
a.         menghadapkan siswa pada realitas lingkungan yang kompleks, guru dapat memilih anak-anak dibawa ke masyarakat atau realitas masyarakat dibawa ke dalam kelas. Jika guru membawa masyarakat ke dalam kelas, maka guru harus menyiapkan data-data dan menyajikannya secara acak kepada peserta didik;
b.        siswa mengelompokkan data-data tersebut ke dalam berbagai kategori dan memberi nama konsep;
c.         siswa mencari ciri-ciri atau kriteria masing-masing kategori yang ditemukannya;
d.        siswa mencari hubungan antarkategori/konsep;
e.         siswa membuat hipotesis (prediksi) berdasarkan temuan hubungan antarkonsep; dan
f.         siswa membuktikan hipotesisnya (verifikasi/kesimpulan).
3.        Model Pengorganisasian Konsep (Berfikir Deduktif)
  Adapun tahap-tahap pembelajarannya sebagai berikut.
a.         Guru mengemukakan konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau teori yang bersifat umum kemudian dipecah-pecah menjadi hal-hal yang lebih khusus.
b.        Guru menyajikan bagan konsep atau pohon ilmu. Siswa diminta mencermati, bahwa pohon ilmu batangnya adalah prinsip umum ilmu tertentu. Cabangnya adalah konsep-konsep yang mendukung prinsip umum itu. Sedangkan ranting dari setiap konsep adalah datanya.
c.         Siswa memahami bagan konsep tersebut dengan sesekali menanyakan yang belum jelas.
4.        Model Klarifikasi Nilai
 Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan tahap-tahap berikut ini.
1)        Peserta didik dihadapkan pada sejumlah pilihan. Dalam hal ini, guru dapat memilih teknik value sheets, voting, rank ordering, survei nilai, menentukan posisi dalam kontinum, atau membobot alternatif.
2)        Siswa menentukan pilihan, berpendapat atau menyatakan pendiriannya secara bebas. Guru merangsang (melalui pertanyaan-pertanyaan) agar peserta didik membuat pilihan yang logis, yakni dengan mempertimbangkan konsekuensi pilihannya.  
3)        Siswa (didorong melalui pertanyaan guru) mengungkap hal-hal yang sudah diperbuat terkait dengan pilihannya. Berapa kali siswa berbuat hal yang sama.
5.        Model Simulasi
Langkah pembelajarannya adalah:
1)    guru menyiapkan alat simulasi,
2)    guru menyiapkan prosedur simulasi,
3)    siswa melakukan simulasi seuai dengan prosedur yang telah ditentukan, dan
4)    siswa membuat kesimpulan dan memamerkan hasil simulasinya.
6.        Model Pembelajaran CTL
a.        Konstruktivisme (Contructivism)
Dalam pandangan konstruktivisme, strategi memperoleh lebih diutamakan dibandingkan seberapa banyak siswa memperoleh dan mengingat pengetahuan.Untuk itu, tugas guru adalah memfasilitasi proses tersebut dengan:
1)        menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan bagi siswa,
2)        memberi kesempatan siswa menemukan dan menerapkan idenya sendiri, dan
3)        menyadarkan siswa agar menerapkan strategi mereka sendiri dalam belajar.
Lalu, bagaimana penerapannya di kelas? Bagaimanakah cara merealisasikannya pada kelas-kelas di sekolah kita?
Pada umumnya kita juga sudah menerapkan filosofi ini dalam pembelajaran sehari-hari, yaitu: ketika kita merancang pembelajaran dalam bentuk siswa bekerja, praktik mengerjakan sesuatu, berlatih secara fisik, menulis karangan, mendemonstrasikan, menciptakan ide, dan sebagainya. Mari kita kembangkan cara-cara itu lebih banyak!
b.        Menemukan (inquiry)
Guru kreatif selalu merancang kegiatan yang merujuk pada kegiatan menemukan, apapun materi yang diajarkannya. Adapun siklus inquiri, yaitu:
1)        observasi,
2)        bertanya,
3)        mengajukan dugaan,
4)        pengumpulan data, dan
5)        penyimpulan.
Kata kunci dari strategi inkuiri adalah siswa menemukan sendiri. Ada 4 langkah kegiatan menemukan (inkuiri).
1)        Merumuskan masalah (dalam matapelajaran apapun).
a)         Bagaimanakah silsilah raja-raja Majapahit? (sejarah)
b)        Bagaimanakah cara melukiskan suasana menikmati ikan bakar di tepi pantai (Bahasa Indonesia)
c)         Ada berapa jenis tumbuhan menurut bentuk bijinya? (Biologi)
d)        Kota mana saja yang termasuk kota besar di Indonesia (Geografi)
2)        Mengamati atau melakukan observasi.
a)         Membaca buku atau sumber lain untuk mendapatkan informasi pendukung.
b)        Mengamati dan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari sumber atau objek yang diamati.
3)        Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan, bagan, tabel, dan karya lainnya.
a)         Siswa membuat peta kota-kota besar sendiri.
b)        Siswa membuat paragraf deskripsi sendiri.
c)         Siswa membuat bagan silsilah raja-raja Majapahit sendiri.
d)        Siswa membuat penggolongan tumbuh-tumbuhan sendiri.
e)         Siswa membuat essai atau usulan kepada Pemerintah tentang berbagai masalah di daerahnya sendiri, dan seterusnya.
4)        Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan, bagan, tabel, dan karya lainnya.
a)         Karya siswa disampaikan teman sekelas atau kepada orang banyak untuk mendapatkan masukan.
b)        Bertanya jawab dengan teman.
c)         Memunculkan ide-ide baru.
d)        Melakukan refleksi.
e)         Menempelkan gambar, karya tulis, peta, dan sejenisnya di dinding kelas, dinding sekolah, majalah dinding, majalah sekolah, dan seterusnya.
c.         Bertanya (questioning)
Dalam pembelajaran CTL, kegiatan bertanya digunakan untuk:
1)        menggali informasi, baik administrasi maupun akademis;
2)        mengecek pemahaman siswa;
3)        membangkitkan respon kepada siswa;
4)        mengetahui sejauhmana keingintahuan siswa;
5)        memfokuskan perhatian siswa pada sesuatu yang dikehendaki guru;
6)        mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa;
7)        untuk membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa; dan
8)        untuk menyegarkan kembali pengetahuan siswa.
Bagaimana penerapannya di kelas? Hampir pada semua aktivitas belajar, bertanya dapat diterapkan: antara siswa dengan siswa, antara guru dengan siswa, antara siswa dengan guru, antara siswa dengan orang lain yang didatangkan ke kelas, dsb.  Aktivitas bertanya juga dapat ditemukan ketika siswa berdiskusi, bekerja dalam kelompok, ketika menemui kesulitan, ketika mengamati, dan sebagainya.
d.         Masyarakat belajar (learning community)
‘Masyarakat belajar’ bisa terjadi apabila ada proses komunikasi dua arah. Prakteknya dalam pembelajaran terwujud dalam:
1)        pembentukan kelompok kecil;
2)        pembentukan kelompok besar;
3)        mendatangkan ‘ahli’ di kelas (tokoh, olah ragawan, dokter, dan sebagainya.);
4)        bekerja dengan kelas sederajat;
5)        bekerja dengan kelas di atasnya; dan
6)        bekerja dengan masyarakat.
e.         Pemodelan (Modeling)
        Model itu dapat dirancang dengan melibatkan siswa. Model juga dapat didatangkan dari luar.
Bagaimana contoh praktik pemodelan di kelas?

1)        Guru Bilologi diundang untuk memberikan uraian tentang dampak kerusakan lingkungan terhadap masa depan Indonesia di hadapan siswa.

2)        Guru mendatangkan seorang veteran kemerdekataan di kelas, lalu siswa diminta bertanya jawab dengan tokoh itu.

3)        Guru mendatangkan hakim, lalu siswanya diminta bertanya jawab tentang peran tokoh tersebut dalam penegakan hukum.

f.         Refleksi (Reflection)
Refleksi ini diwujudkan dalam bentuk, pada akhir pembelajaran guru menyisakan waktu sejenak agar siswa melakukan refleksi. Realisasinya berupa:
1)        pertanyaan langsung tentang apa-apa yang diperolehnya hari itu,
2)        catatan atau jurnal di buku siswa,
3)        kesan dan saran siswa mengenai pembelajaran hari itu,
4)        diskusi, dan
5)        hasil karya.
g.        Penilaian Sebenarnya (Authentic Assessment)
Asesmen adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan belajar siswa. Data yang dikumpulkan melalui kegiatan penilaian bukanlah untuk mencari informasi tentang belajar siswa. Karena penilaian menekankan proses pembelajaran, maka data yang dikumpulkan harus diperoleh dari kegiatan nyata yang dikerjakan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran.
7.        Model Pembelajaran Kooperatif 
       Langkah-langkah (Sintak) Pembelajaran Kooperatif
Langkah-langkah (sintak) umum pembelajaran kooperatif, dari awal hingga akhir, menurut Ismail  (2003) dijabarkan sebagai berikut.
Fase
Sintak
Kegiatan Guru
1
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan memberi motivasi siswa agar dapat belajar dengan aktif dan kreatif
2
Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan cara demonstrasikan atau lewat bahan bacaan
3
Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien
4
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas-tugas
5
Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang dipelajari dan juga terhadap presentasi hasil kerja masing-masing kelompok
6
Memberi penghar-gaan
Guru mencari cara-cara untuk menghargai upaya atau hasil belajar individu maupun kelompok
Beberapa Tipe Model Pembelajaran Kooperatif
a.        Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
       Dalam model ini siswa bekerja dalam suatu kelompok (ada kelompok asal dan kelompok ahli) yang terdiri dari beberapa siswa yang heterogen. Secara ringkas, langkah-langkah pembelajaran menggunakan jigsaw sebagai berikut.
Pembentukan Kelompok Pangkalan
Misalkan dalam kelas ada 30 siswa, kita urutkan siswa berdasarkan kemampuannya, seperti sangat baik, baik, sedang, dan rendah, rendah sekali.
Selanjutnya anak dibagi menjadi 6 kelompok (Kelompok A – F). Tiap-tiap kelompok beranggotakan heterogen dalam kemampuannya. Anak diberi indek: indek 1 untuk siswa dalam kelompok sangat baik, indek 2 untuk kelompok baik, indek 3 untuk kelompok sedang, dan indek 4 untuk kelompok rendah. Misalkan (A1 berarti kelompok A dari kategori sangat baik, .... , A4 kelompak A dari kategori rendah). Tiap kelompok akan berisi:
1)        Kelompok A {A1, A2, A3, A4, A5}
2)        Kelompok  B {B1, B2, B3, B4, B5}
3)        Kelompok  C {C1, C2, C3, C4, C5}
4)        Kelompok  D {D1, D2, D3, D4, D5}
5)        Kelompok  E {E1, E2, E3, E4, E5}
6)        Kelompok  F {F1, F2, F3, F4, F5}
Pembentukan dan Pembinaan Kelompok Ahli (Expert)
Selanjutnya kelompok itu dipecah menjadi kelompok yang akan mempelajari materi yang diberikan dan dibina supaya jadi expert, berdasarkan indeknya, seperti sebagai berikut.
1)        Kelompok 1 {A1, B1, C1, D1, E1, F1}
2)        Kelompok 2 {A2, B2, C2, D2 ,E2, F2}
3)        Kelompok 3 {A3, B3, C3, D3 ,E3, F3}
4)        Kelompok 4 {A4, B4, C4, D4 ,E4, F4}
5)        Kelompok 5 {A5, B5, C5, D5, E, F5}
Tiap kelompok ini di beri materi permainan kecil sesuai dengan kemampuannya. Kelompok 1 yang terdiri dari siswa yang sangat baik kemapuannya diberi materi yang lebih komplek worksheet 1, kelompok 2 diberi materi worksheet 2, kelompok 3 diberi materi worksheet 3, kelompok 4 diberi materi worksheet 4, dan dan kelompok 5 diberi materi worksheet 5.
Setiap kelompok diharapkan bisa belajar topik yang diberikan dengan sebaik-baiknya sebelum ia kembali ke dalam kelompok sebagai tim ahli “expert”, tentunya peran guru cukup penting dalam fase ini.
Diskusi (Pemaparan) Kelompok Ahli dalam Group Pangkalan
Expertist (peserta didik ahli) dalam konsep tertentu ini, masing masing kembali dalam kelompok Pangkalan. Pada fase ini keenam kelompok (1-6) memiliki ahli dalam konsep-konsep tertentu (Workksheet 1-5). Selanjutnya guru mempersilahkan anggota kelompok untuk mempresentasikan keahliannya kepada kelompoknya masing-masing, satu persatu. Proses ini diharapkan akan terjadi shearing (berbagi) pengetahuan antarmereka.
Ada aturan yang harus diperhatikan dalam fase ini. Aturan-aturan itu  sebagai berikut.
1)        Siswa memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap anggota tim mempelajari materi yang diberikan.
2)        Memperolah pengetahuan baru adalah tanggung jawab bersama. Jadi, siswa selesai belajar bila setiap anggota telah menguasai konsep.
3)        Tanyakan pada anggota kelompok sebelum tanya pada guru
4)        Pembicaraan dilakukan pelan agar tidak menggangu kelompok lain.
5)        Akhiri diskusi dengan “merayakannya” agar memperoleh kepuasan.
b.        Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
STAD singkatan dari Student Teams-Achievement Divisions. STAD merupakan model pembelajaran kooperatif untuk pengelompokan campur yang melibatkan pengakuan tim dan tanggung jawab kelompok untuk pembelajaran individu anggota.
Inti kegiatan dalam STAD adalah sebagai berikut.
1)        Mengajar: Guru mempresentasikan materi pelajaran.
2)        Belajar dalam Tim: Siswa belajar melalui kegiatan kerja dalam tim/kelompok mereka dengan dipandu oleh LKS, untuk menuntaskan materi pelajaran.
3)        Pemberian Kuis: Siswa mengerjakan kuis secara individual dan siswa tidak boleh bekerja sama.
4)        Penghargaan: pemberian penghargaan kepada siswa yang berprestasi dan tim/kelompok yang memperoleh skor tertinggi dalam kuis (Mohamad Nur, 1999:23).
Adapun langkah–langkah STAD dalam pembelajaran di sekolah sebagai berikut.
1)        Guru dapat meminta para siswa untuk mempelajari suatu pokok bahasan yang segera akan dibahas, di rumah masing-masing.
2)        Di kelas, guru membentuk kelompok belajar yang heterogen dan mengatur tempat duduk siswa agar setiap anggota kelompok dapat saling bertatap muka.
3)        Guru membagikan LKS. Setiap kelompok diberi 2 set.
4)        Anjurkan agar setiap siswa dalam kelompok dapat mengerjakan LKS secara ber-pasangan dua-dua atau tigaan. Kemudian saling mengecek pekerjaannya di antara teman dalam pasangan atau tigaan itu.
5)        Bila ada siswa yang tidak dapat mengerjakan LKS, teman 1 tim/kelompok ber-tanggung jawab untuk menjelaskan kepada temannya yang tidak bisa tadi.
6)        Berikan kunci LKS agar siswa dapat mengecek pekerjaannya sendiri.
7)        Bila ada pertanyaan dari siswa, mintalah mereka mengajukan pertanyaan itu kepada teman satu kelompok sebelum mengajukannya kepada guru.
8)        Guru berkeliling untuk mengawasi kinerja kelompok.
9)        Ketua kelompok, melaporkan keberhasilan kelompoknya atau melapor kepada guru tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya dalam mengisi LKS. Jika diperlukan, guru dapat memberikan bantuan kepada kelompok secara proporsional.
10)    Ketua kelompok harus dapat menetapkan bahwa setiap anggota telah memahami, dan dapat mengerjakan LKS yang diberikan guru.
11)    Guru bertindak sebagai nara sumber atau fasilitator jika diperlukan.
12)    Setelah selesai mengerjakan LKS secara tuntas, berikan kuis kepada seluruh siswa. Para siswa tidak boleh bekerja sama dalam mengerjakan kuis. Setelah siswa selesai mengerjakan kuis, langsung dikoreksi untuk melihat hasil kuis.
13)    Berikan penghargaan kepada siswa yang benar, dan kelompok yang memperoleh skor tertinggi. Berilah pengakuan/pujian kepada prestasi tim.
14)    Guru memberikan tugas/PR secara individual kepada para siswa tentang pokok bahasan yang sedang dipelajari.
15)    Guru bisa membubarkan kelompok yang dibentuk dan para siswa kembali ke tempat duduknya masing-masing.
16)    Guru dapat memberikan tes formatif, sesuai dengan TPK/kompetensi yang ditentukan.
8.        TALKING STICK
­Langkah-langkah  
a.         Guru menyiapkan sebuah tongkat
b.         Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk untuk membaca dan mempelajari materi pada pegangannya/paketnya
c.         Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya mempersilahkan siswa untuk menutup bukunya
d.        Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru
e.         Guru memberikan kesimpulan
f.          Evaluasi
g.         Penutup.
9.         EXAMPLES NON EXAMPLES (CONTOH DAN BUKAN CONTOH) Contoh dapat dari kasus/gambar yang relevan dengan KD.
Langkah-langkah  
a.         Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
b.         Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP
c.         Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar
d.        Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
e.         Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
f.          Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
g.         Kesimpulan
10.    PICTURE AND PICTURE
Langkah-langkah  
a.         Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b.         Menyajikan materi sebagai pengantar
c.         Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
d.        Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/ mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
e.         Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
f.          Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
g.         Kesimpulan/rangkuman
11.    COOPERATIVE SCRIPT
(DANSEREAU CS., 1985)
Skrip kooperatif merupakan metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari
Langkah-langkah  
a.         Guru membagi siswa untuk berpasangan
b.         Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
c.         Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
d.        Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar:
           menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap; dan
           membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.
e.         Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
f.          Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru
g.         Penutup
12.    KEPALA BERNOMOR STRUKTUR
Langkah-langkah  
a.         Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
b.         Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomorkan terhadap tugas yang berangkai. Misalnya, siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya.
c.         Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka.
d.        Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
e.         Kesimpulan
13.    PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI)
(PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH)
Langkah-langkah  
a.         Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
b.         Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
c.         Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
d.        Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
e.         Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
14.    ARTIKULASI
Langkah-langkah  
a.         Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
b.         Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
c.         Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
d.        Suruhlan seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya
e.         Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya
f.          Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
g.         Kesimpulan/penutup
15.    MIND MAPPING
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban
Langkah-langkah  
a.         Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b.         Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa/sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
c.         Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
d.        Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
e.         Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
f.          Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru
16.    MAKE-A MATCH (MENCARI PASANGAN)
(Lorna Curran, 1994)
Langkah-langkah  
a.         Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
b.         Setiap siswa mendapat satu buah kartu
c.         Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
d.        Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
e.         Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin
f.          Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
g.         Demikian seterusnya
h.         Kesimpulan/penutup
17.    THINK PAIR AND SHARE (FRANK LYMAN, 1985)
Langkah-langkah  
a.         Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai
b.         Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru
c.         Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
d.        Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya
e.         Berawal dari kegiatan tersebutmengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diuangkapkan para siswa
f.          Guru memberi kesimpulan
g.         Penutup
18.    DEBATE
       Langkah-langkah  
a.         Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yg lainnya kontra
b.         Guru memberikan tugas untuk membaca materiyang akan didebatkan oleh kedua kelompok diatas
c.         Setelah selesai membaca materi. Guru menunjuk salah satu anggotanya kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
d.        Sementara siswa menyampaikan gagasannya guru menulis guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi
e.         Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
f.          Dari data-data di papan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/ rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai
19.    ROLE PLAYING
Langkah-langkah  
a.         Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan
b.         Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelum KBM
c.         Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang
d.        Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai
e.    Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan
f.     Masing-masing siswa duduk di kelompoknya, masing-masing sambil memperhatikan mengamati skenario yang sedang diperagakan
g.    Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberikan kertas sebagai lembar kerja untuk membahas
h.         Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
i.           Guru memberikan kesimpulan secara umum
j.           Evaluasi
k.         Penutup
20.    GROUP INVESTIGATION
(SHARAN, 1992)
Langkah-langkah  
a.         Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
b.         Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
c.         Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain
d.        Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan
e.         Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok
f.          Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
g.         Evaluasi
h.         Penutup
21.    BERTUKAR PASANGAN
Langkah-langkah  
a.         Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru biasa menunjukkan pasangannya atau siswa menunjukkan pasangannya
b.         Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya
c.         Setelah selesai setiap pasangan bergabungdengan satu pasangan yang lain
d.        Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan masing-masing pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mengukuhkan jawaban mereka
e.         Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula
22.    SNOWBALL THROWING
Langkah-langkah  
a.         Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
b.         Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
c.         Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
d.        Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
e.         Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit
f.          Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian
g.         Evaluasi
h.         Penutup
23.    STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING
Siswamempresentasikan pendapat pada rekan peserta lainnya. Langkah-langkahnya: 
a.         Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b.         Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
c.         Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada peserta lainnya baik melalui bagan/peta konsep maupun yang lainnya
d.        Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa
e.         Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu
f.          Penutup
24.    COURSE REVIEW HORAY
Langkah-langkah
a.         Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b.         Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
c.         Memberikan kesempatan siswa tanya jawab
d.        Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan seler masing-masing siswa
e.         Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (Ö) dan salan diisi tanda silang (x)
f.          Siswa yang sudah mendapat tanda Ö vertikal atau horisontal, atau diagonal harus berteriak horay … atau yel-yel lainnya
g.         Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh
h.         Penutup
25.    DEMONSTRATION
(Khusus materi yang memerlukan peragaan atau percobaan misalnya Gussen)
Langkah-langkah  
1.      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2.      Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan dismpaikan
3.      Siapkan bahan atau alat yang diperlukan
4.      Menunjukan salah seorang siswa untuk mendemontrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan
5.      Seluruh siswa memperhatikan demontrasi dan menganalisa
6.      Tiap siswa atau kelompok mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalaman siswa didemontrasikan
7.      Guru membuat kesimpulan.
26.    EXPLICIT INTRUCTION (PENGAJARAN LANGSUNG)
(ROSENSHINA & STEVENS, 1986)
Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan proseduran dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan  dengan pola selangkah demi selangklah
Langkah-langkah  
a.         Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
b.         Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
c.         Membimbing pelatihan
d.        Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
e.         Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan
27.    COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) KOOPERATIF TERPADU MEMBACA DAN MENULIS (STEVEN & SLAVIN, 1995)
Langkah-langkah  
a.         Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang secara heterogen
b.         Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran
c.         Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar kertas
d.        Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok
e.         Guru membuat kesimpulan bersama
f.          Penutup        
28.    INSIDE-OUTSIDE-CIRCLE(LINGKARAN KECIL-LINGKARAN BESAR) OLEH SPENCER KAGAN
“Siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan, dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur”
Langkah-langkah  
a.         Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar
b.         Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama, menghadap ke dalam
c.         Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan
d.        Kemudian siswa berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam.
e.         Sekarang giliran siswa berada di lingkaran besar yang membagi informasi. Demikian seterusnya   
29.    WORD SQUARE
Media
a.         Buat kotak sesuai keperluan
b.         Buat soal sesuai TPK
Langkah-langkah
a.     Sampaikan materi sesuai TPK
b.    Bagikan lembaran kegiatan sesuai contoh
c.     Siswa disuruh menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban.
Berikan poin setiap jawaban dalam kotak
T
Y
E
N
I
O
K
N
R
A
U
A
N
K
U
O
A
B
A
R
T
E
R
M
N
A
N
I
R
R
S
I
S
D
G
I
I
T
G
N
A
O
N
L
S
A
I
A
K
L
A
A
I
S
R
L
S
A
C
E
K
B
O
S
I
R
I
N
G
G
I
T
 Contoh Soal
a.         Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara …….
b.        ……. Digunakan sebagai alat pembayaran yang sah
c.         Uang ……. Saat ini banyak di palsukan
d.        Nilai bahan pembuatan uang disebut ….
e.    Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau jasa disebut nilai ….
f.     Nilai perbandingan uang dalam negara dengan mata uang asing disebut ….
g.    Nilai yang tertulis pada mata uang disebut nilai ….
h.    Dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual beli disebut motif....
i.      Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening ke bank untuk membayar sejumlah uang disebut ….
30.    SCRAMBLE
Media  
a.         Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan TPK
b.         Buat jawaban yang diacak hurufnya
Langkah-langkah 
a.         Guru menyajikan materi sesuai TPK
b.         Membagikan lembar kerja sesuai contoh
Petunjuk
Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga merupakan kata kunci (jawaban) dari pertanyaan kolom A.


 

















31.    TAKE AND GIVE
Media
a.         Kartu ukuran ± 10x15 cm sejumlah peserta tiap kartu berisi sub materi (yang berbeda dengan kartu yang lainnya, materi sesuai dengan TPK
b.         Kartu contoh sejumlah siswa
NAMA SISWA :
SUB MATERI :
NAMA YANG DIBERI
1.
2
3.
4. dst.

 
CONTOH Kartu:








Langkah-langkah
a.       Siapkan kelas sebagaimana mestinya
b.      Jelaskan materi sesuai TPK
c.       Untuk memantapkan penguasaan peserta tiap siswa diberi masing-masing satu kartu untuk dipelajari (dihapal) lebih kurang 5 menit
d.      Semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling menginformasi. Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu contoh
e.       Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing (take and give)
f.       Untuk mengevaluasi keberhasilan berikan berikan siswa pertanyaan yang tak sesuai dengan kartunya (kartu orang lain)
g.      Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai keadaan
h.      Kesimpulan
32.    COMPLETTE SENTENCE
Media: Siapkan blangko isian berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap

Langkah-langkah  
a.         Guru menyampaikan yang ingin dicapai
b.         Menyampaikan materi secukupnya atau peserta disuruh membacakan buku atau model dengan waktu secukupnya
c.         Bentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen
d.        Bagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap (lihat contoh)
e.         Peserta diharap berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban yang tersedia
f.          Bicarakan bersama-sama anggota kelompok
g.         Setelah jawaban benar yang salah diperbaiki. Tiap peserta disuruh membaca berulang-ulang sampai mengerti atau hapal
h.         Kesimpulan
33.    PAIR CHEKS (SPENCER KAGEN 1993)
Langkah-langkahnya
a.         Bekerja Berpasangan
Bentuk tim dalam pasangan-pasangan dua siswa dalam pasangan itu mengerjakan soal yang pas sebab semua itu akan membantu melatih
b.         Pelatih Mengecek
Apabila patner benar pelatih memberi kupon
c.         Bertukar Peran
Seluruh patner bertukar peran dan mengurangi langkah 1 – 3
d.        Pasangan Mengecek
Seluruh pasangan tim kembali bersama dan membandingkan jawaban
e.         Penegasan Guru
Guru mengarahkan jawaban/ide sesuai konsep
34.    KELILING KELOMPOK
Langkah-langkahnya
a.         Salah satu siswa dalam masing-masing kelompok menilai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang mereka kerjakan.
b.         Siswa berikutnya juga ikut memberikan kontribusinya.
c.         Demikian seterusnya giliran bicara bisa dilaksanakan arah perputaran jarum jam atau dari kiri ke kanan.
35.    TARI BAMBU
Langkah-langkahnya
a.       Separuh kelas atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak berdiri berjajar. Jika ada cukup ruang mereka bisa berjajar di depan kelas. Kemungkinan lain adalah siswa berjajar di sela-sela deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan kelompok karena diperlukan waktu relatif singkat.
b.      Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang pertama
c.       Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran berbagi sinformasi.
d.      Kemudian satu atau dua siswa yang berdiri di ujung salah satu jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini kemudian bergeser. Dengan cara ini masing-masing siswa mendapat pasangan yang baru untuk berbagi. Pergeseran bisa dilakukan terus sesuai dengan kebutuhan  
36.    DUA TINGGAL DUA TAMU (TWO STAY TWO STRAY)
Langkah-langkahnya
a.       Siswa bekerja sama dalam kelompok berempat seperti biasa
b.      Setelah selesai, dua orang dari masing-masing bertamu kedua kelompok yang lain
c.       Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka
d.      Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain
e.       Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka

UNDANG - UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

 PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnhya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, k...